untuk nenek

  Nenek Nenek adalah manusia yang begitu spesial untuk semua cucunya, pasti ngoni olo setuju dengan statement itu. Kinapa spesial ? karena samua kenangan masa kecil dengan ti nenek pasti sangat berkesan. Dapa ingat kamari waktu kacili torang depe cucu ini pasti mo ba manja skali sama ti nenek, karena kasih sayangnya begitu hangat, sehingga torang dpe cucu merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Dapa inga kamari kalo orang tua ba marah pa torang, so pasti tinene orang terdepan yang ba bela pa torang. Pasti torang merasa aman karena cintanya yang membuat kita nyaman ketika kita berada didekatnya. Tidak seperti dia yang ketika sudah nyaman, kemudian malah ditinggalkan. Haha Nek, dapa inga kamari kalo mo pigi sama ti nene, pasti torang tinene mo kase uang secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua. Ti nene bilang “jangan bilang sama ti mama aaa, begitu katamu sambil memberikan uang kepada cucumu ini” betapa bahagia masa kecilku nek memegang erat tanganmu yang keriput, kasih sayan...

Asrama Man 1 Boalemo "Sendal Ghoib"

"Eris, sabantar ini malam Kamis amm. mo ka alun-alun Torang aaaa". 
" Oke sip tapi Torang mo ba cari sandal dulu di setiap kelas". Katanya sambil menunggu serangan dari dzul alias une yg sedang membawa bola mengarah ke area pertahanan tim kami.

Setiap sore, kami anak-anak asrama mengisi waktu dengan berolahraga. Ada yang bermain sepak bola, main voli, dan ada juga yang bermain basket. Namun saat itu tidak ada yang bermain basket karena Lapangan basket kami gunakan untuk bermain sepak bola. 

Selesai bermain sepak bola, kami pun kembali ke asrama.
"Butul ini mo jadi sabantar ka alun-alun ?". sambil berjalan Eris bertanya dan memastikan rencana kami.
"Iyo jadi soalnya malam ini kan,
malam Kamis". Jawabku dengan memberi kepastian.

Kami anak² asrama di izinkan untuk keluar satu hari dalam seminggu. iya, Malam Kamis adalah waktunya. namun waktu keluar hanya dibatasi setelah shalat isya hingga pukul 21.00 bahkan ada yang sampai 22.00. tapi jika ada yang ketahuan pulang terlalu larut, maka bersiaplah untuk menerima hadiah🥴.

Tiba di asrama, kami masih duduk dan menunggu  keringat kami kering setelah berolahraga tadi. sebelum mandi dan bergegas ke musholah untuk menunaikan shalat magrib. Di asrama, kami ada rutinitas yang setiap malam setelah shalat magrib kami kerjakan. Bersama aspuri yang menjadi pasangan latihan. kami tadarusan kemudian dilanjutkan dengan latihan kultum dan khutbah dibina langsung oleh Ibu Hj marlin nento S.pdi yang merupakan staf guru dan kepala perpustakaan man 1 Boalemo.

Kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat bagi kami anak² asrama putra dan putri. Kami di asrama semuanya merupakan siswa yang rajin belajar. setiap malam aspura giat belajar tanpa ada satupun dari kami yang main-main hp sambil FBan dan lain sebagainya.   "Macam butul olo eyii😂".

Setelah tadarusan dan latihan, tibalah waktu shalat isya.
 singkatnya imam saat itu pak Johan telah  mengucapkan "Alhamdulillahhirabbil Alamin". menutup doa yang telah kami panjatkan dan langsung jabatan tangan satu sama lain.

" Juga Som bacari sandal Torang di kalas" ucap Eris sambil berjabatan tangan usai shalat.
"Mari Jo" mulai menuju ke arah kelas Mia 1 kelas yang pertama kami grebek. Semua kelas sudah kami cek, tapi tidak ada satupun sendal yang kami temukan karena kebanyakan hanya milik cwek yang ada gambar princessnya🥴. 

Kami berdua pun kembali ke asrama. dan tibanya di asrama, listrik pun padam dan suasana menjadi gelap gulita bagaikan tinggal di dalam gua tanpa lentera.
" Baru jadi Torang mo pigi ? " Eris bertanya setelah beberapa menit listrik padam.
" Iyo jadi " Balasku sambil melepaskan baju Koko dan songkok yang masih ku kenakan.

Setelah mengganti pakaian, kami pun segera keluar dari asrama yang begitu gelap nan sunyi itu. Erispun sudah mendapat sendal, meskipun hanya sendal cwek tapi masih layak untuk di pakai oleh pria😅 lagian saat itu listrik padam, jadi tidak begitu terlihat gambar princes di sendal itu.

Di depan asrama, aku melihat sendal yang seolah memanggil dan menungguku untuk memakainya. Tanpa pikir panjang akupun memakai sendal itu. mungkin yang punya sudah tidur. Pikirku. Kamipun mulai bergegas. Setelah di depan perpustakaan, tiba-tiba ada orang yang berteriak histeris. ternyata suara itu berasal dari asrama.    "So mana sandal Li kita poli eyyy, anggu so capat Skali poli ilang".  
Ternyata itu adalah Rahud alias Rahmat ude yang sedang mencari sendalnya.

" Mungkin sandal Le ude yang kita pake ini".
Kata hati kecilku. bukan oki stand up🥴

"Weeeeeey sapa yang pake kita pe sandaaaaaaaaaaal".
Rahmat kembali berteriak dengan suara yang sangat keras. seketika bumi akan bergoncang🥶.

" Sandal ini so macam mahluk gaib eyy, bo ada tinggal sabantar so capat ilang " kembali dia bersuara dan berteriak " weeeeeey Hinda bo mo celaka ngana uti".

Ternyata benar, sendal yang telah terpasang di kakiku ini adalah sendalnya Rahmat, akupun langsung berlari secepat kilat ke asrama dan mengembalikan sendalnya ke asrama. Karena aku takut nanti suara teriakan Rahmat di dengar oleh pembina asrama. Jika sampai di dengar nanti bakal berabe urusannya🥴.

" Bo sandalmu ini ude, kita kira sandalLi kita soalnya mati Strom jadi tda dapa lia".
Alasanku😂

"Bo ngana ini yang pake kita pe sandal, untung nga kse pulang uti klo tida ada celaka ngana". Kata ude sedikit kesal.😂😂😂.

**********

Jangan sekali kali kalian memakai barang yang bukan milik kalian. jika tidak, sang pemilik akan mendoakan yang tidak baik untuk kalian😂😂😂

Dan ketika kalian merasa memakai barang orang lain, maka sadar dirilah untuk mengembalikannya.🥳

Komentar

Baca juga tulisan lainnya guys ☺👇👇👇

Palu Dulu, Jogja Kemudian.

Menjadi Sejarah di tanah palu

Aspura Man 1 Boalemo "Ayam Warna"

Menghargai perbedaan demi NKRI

Aspura Man 1 Boalemo "Siswa baru paling heboh"