Aspura Man 1 Boalemo " Pisang goreng batu tela"
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tak lengkap rasanya jikalau kenangan di aspura tidak mengangkat topik ini😄 kenangan lucu yang sampai sekarang masih teringat jelas dalam ingatan anak-anak Aspura. "Torang tidak mo lupa", Kenangan saat dimana Man 1 Boalemo Masih dipimpin Oleh Kepala Madrasah yang sangat luar biasa mengajarkan Disiplin terhadap seluruh Siswa, bahkan disaat beliau yang memimpin apel pagi bisa membuat siswa² berlarian menuju lapangan karena hitungannya😅 siapa lagi kalau bukan beliau, Bapak Drs. H. Karama Usman.
Siang itu setelah sholat dzuhur. setelah dari musholah, saya berjalan kembali ke Asrama dan diwaktu yang tepat di samping saya ada bapak kepala Madrasah juga yang hendak ke Kantor. Sayapun mendekati beliau sambil salim mencium tangan beliau.
Dalam perjalanan saya memberitahukan persoalan air di asrama yang sudah tidak mengalir.
"Kep, air di Asrama so tda mengalir, jadi kalo suka buang air besar tengah malam, anak² asrama jaga ka wc di bawah tangga, baru di bawah tangga itu galap", begitulah kira-kira yang saya sampaikan kepada beliau.
"Oiya nanti mo kse bae", tutur beliau.
" Kamu di Asrama suka makan pisang goreng? ", Tambah beliau dengan pertanyaan.
Sayapun seketika tersenyum mendengar pertanyaan dari bapak kepala Madrasah tersebut,
" Iya suka😄", saya menjawab pertanyaan dari Beliau.
"Kalau suka, sabantar sore ba goreng pisang sama-sama dirumah sama Ibu Nangsih, banyak pisang disitu, nanti ajak semua anak-anak aspura", kata beliau.
" Siap kep nanti saya kasi tau anak² aspura, kalau Aspuri tida mo ajak kep?", kembali saya bertanya. Karena saya berpikir kalau urusan menggoreng Aspuri lebih lihai.
"Tida cuma Aspura saja", kata beliau.
" Baik kep", kata saya dan menutup percakapan.
Setelah tiba di Asrama, Sayapun memberitahukan Kabar gembira itu kepada anak-anak Aspura, dan Respon merekapun sangat senang, karena berhubung saat itu persediaan acar sudah habis.
"Jam barapa Le? ", Rahmat Tambuango menanyakan waktu.
" Sabantar Sore sudah Ashar ". Kata saya.
Akhirnya Azan Ashar berkumandang.
" Wey² jangan lupa habis Ashar torang pigi ba goreng pisang dirumah pa ti Ibu nangsi, ti kep olo ada ba tunggu dsna", kata saya kembali memasifkan pasukan.
"Sip²", kata mereka.
Kamipun bergegas ke musholah untuk mengerjakan sholat ashar.
Setelah melaksanakan sholat, kami pun bersiap-siap menuju TKP😆, sampai disana, ternyata benar, bapak kepala Madrasah sudah berada di lokasi dan telah menanti kedatangan dari Pasukan Aspura.
Kamipun disambut dengan senyum yang penuh makna dan satu per satu kami salim mencium tangan beliau.
"Sini samua", kamipun di ajak ke samping rumah.
Kemudian sambil tersenyum, beliau melihat ke arah tumpukan batu bata yang tersusun rapi di samping tembok.
"Nanti kamu pe karja bakase pindah Batu ini ke atas", kata beliau.
Perasaan saya mulai tidak enak, tapi saya berfikir, mungkin beliau sedang bercanda. Namun ternyata dugaan saya salah, beliau benar-benar sedang tidak bercanda. Dan mengatakan bahwa di belakang rumah memang ada lantai dua, dimana kami harus memindahkan semua Batu bata ini kesana.
Mau bagaimana lagi, kami sudah terlanjur berada di lokasi, mau nolak, gak enak. Kepala Madrasah loh😅 akhirnya kamipun di bagi tugas, ada yang tugasnya di lantai atas dan yang lainnya berada dibawah. Teman-teman Yang dibawah bekerja sama saling oper Batu untuk dibawa ke atas, setelah Batu sampai di atas, tugas kami yang berada di atas mengatur kembali batu² itu.
Saat mengatur batu di atas, tiba-tiba Lolan Mohi bersuara kecil.
"Fit nga bilang mo ba goreng pisang", lolan dengan raut wajah yang agak kusut.
" Dia bilang mo ba goreng pisang aba", saya menekankan kembali apa yang kep katakan
"Gaga dpe politik eee", kata saya sambil tertawa kecil.
" O uti asali matawa ma'a poli kep aaa", kata Lolan, namun dengan sedikit senyum😂.
Kamipun bekerja penuh semangat, memperlihatkan bahwa kami adalah anak-anak Aspura yang baik hati dan tidak sombong😅 jangankan memindahkan Batu, memindahkan Rumah saja akan kami iyakan. Hehehe super hero kali ah.
Karena tenaga anak aspura yang begitu kuat, akhirnya sebagian besar Batu bata telah kami pindahkan ke atas, namun rasa capek tidak bisa kami pungkiri.
Akhirnya kami di suruh istirahat oleh bapak kepala madrasah, kemudian disuguhkan Kopi dan Pisang Goreng yang masih panas. Ternyata ada Hikmah dibalik ini, kami datang tidak jadi menggoreng pisang, tapi kami telah disediakan pisang yang sudah di goreng. Wah perlahan rasa tidak enakan di dalam hati mulai menghilang, kamipun makan bersama di lantai dua sambil ngobrol ditemani kopi dan pisang goreng.
Setelah istirahat, kamipun melanjutkan pekerjaan, masih ada sedikit Batu yang harus dipindahkan ke atas. Perlahan namun pasti, akhirnya selesai juga. kamipun Pamitan untuk kembali ke Asrama. Namun sebelum balik, beliau memberikan Sesuatu kepada kami.
"Ini ba bili akan mi atau apa", Kata beliau disela-sela kami sedang salim untuk pamitan.
" Makasih Kep", kata kami dengan Senyum menawan anak-anak Aspura yang baik hati.
kamipun kembali pulang ke Asrama.
Setelah tiba di Asrama, kami sepakat bahwa uang yang di berikan kep tadi akan kami gunakan untuk membeli Gorengan dan cemilan.
Malamnya saya dan Wisnu keluar membeli gorengan, dan Semua Anak-anak aspura berkumpul di depan kantor, dengan membawa 2 Rice cooker yang sudah terisi nasi yang masih panas lengkap dengan peralatan makan dan minum. Akhirnya kami menikmati malam itu dengan makan bersama, di temani rintik hujan yang mulai turun membasahi bumi, suara rintik itu terdengar syahdu di genteng kantor, seolah tersenyum melihat kebersamaan kami, Anak-anak Aspura yang begitu Damai dibaluti cinta dan kasih sayang.
................
Terimakasih Bapak Drs. H. Karama Usman.
Terimakasih kawan-kawan Aspura.
Semua keseruan itu telah menjadi kenangan yang takan terlupakan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar