untuk nenek

  Nenek Nenek adalah manusia yang begitu spesial untuk semua cucunya, pasti ngoni olo setuju dengan statement itu. Kinapa spesial ? karena samua kenangan masa kecil dengan ti nenek pasti sangat berkesan. Dapa ingat kamari waktu kacili torang depe cucu ini pasti mo ba manja skali sama ti nenek, karena kasih sayangnya begitu hangat, sehingga torang dpe cucu merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Dapa inga kamari kalo orang tua ba marah pa torang, so pasti tinene orang terdepan yang ba bela pa torang. Pasti torang merasa aman karena cintanya yang membuat kita nyaman ketika kita berada didekatnya. Tidak seperti dia yang ketika sudah nyaman, kemudian malah ditinggalkan. Haha Nek, dapa inga kamari kalo mo pigi sama ti nene, pasti torang tinene mo kase uang secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua. Ti nene bilang “jangan bilang sama ti mama aaa, begitu katamu sambil memberikan uang kepada cucumu ini” betapa bahagia masa kecilku nek memegang erat tanganmu yang keriput, kasih sayan...

Aspura Man 1 Boalemo "Siswa baru paling heboh"

 


Siswa baru angkatan 2017 Man 1 Boalemo menjadi pengutus personil terbanyak di Aspura. Setelah masuk tahun ajaran baru, semua penghuni aspura harus kembali ke habitatnya ๐Ÿ˜‚ yaitu tempat tinggal yang sangat nyaman, aman, dan mengesankan. Ya meskipun telah mencetak kader wereng sih ๐Ÿคฃ Contohnya Ude๐Ÿ˜† bolo maapu ude, sebenarnya saya juga sih, Upik, Johan dan lain-lain. 


Kami yang dari area Tapada'a-Rumbia kembali ke Asrama karena kami juga menjadi panitia Masa Taaruf Siswa Madrasah (MATSAMA) . Jadi harus lebih mempersiapkan segala sesuatunya di asrama. Setelah tiba di asrama saya kaget dengan banyaknya lemari/peti pakaian yang berjejer, ternyata keluarga baru yang menghuni aspura bertambah banyak. 


Haris Usman, Afriyanto Hasan, Salmin Abas, Abdul rizal Lasakowa, Farid Rabiu, Prio Mustapa, Aldi Pakaya, Yusan Ibrahim, Dedi Mojano, Febriyanto Palinga, Ahmad Hasan, Agil Maudi, Adrianto Asi dan Alpian Asabi. 


Kira-kira mereka ini yang penjadi penghuni asrama pertama angkatan 17 kemudian menyusul Ewit Saleh. Dari semua siswa baru ini memang masih ada beberapa yang canggung kalau ngobrol dengan senior. Tapi diantara mereka semua ada dua yang mulai memperlihatkan keakraban terlebih dahulu. Yang pertama adalah Aldi Pakaya dan yang kedua adalah Agil Maudi. 


Kita mulai dari Aldi Pakaya, dia berasal dari Sulawesi Utara, sehingga logatnya sangat kental dengan "no kwa dang" Pertama kali saya tiba diasrama, saya melihat Aldi sedang ngobrol dengan teman-teman seangkatannya dan beberapa orang senior, setelah saya dengar ternyata Aldi ini sedang menceritakan hal-hal yang lucu atau di Gorontalo disebut mohungguli. Aldi menceritakan beberapa cerita lucu menggunakan logat Sulut sebagai cirinya. Sehingga membuat kami yang mendengarnya tertawa. Bukan hanya diasrama dia berani bercerita seperti itu pada saat pelaksanaan Masa Taaruf. dia membuktikan kemampuan stand up comedy nya didepan panitia dan siswa baru lainnya๐Ÿ˜„


Hampir semua penghuni aspura menjadi panitia pada pelaksanaan masa taaruf tersebut, sehingga kami yang mengetahui Aldi bisa ngelucu, menyuruhnya untuk maju dan menceritakan cerita lucu seperti apa yang dia ceritakan kepada kami waktu diasrama. Dan benar, semua yang ada di aula dibuat tertawa olehnya๐Ÿ˜„ 


Kemudian Agil Maudi, dia orangnya sangat penurut, semua perintah dilaksanakan tanpa protes. Menjalankan hukuman tanpa keluhan dan kalau disuruh tampil dia yang paling depan. Disuruh joget di sikat, disuruh pushup dibabat dan semua cewek di embat ๐Ÿ˜… hehe becanda. Sehingga dari kepatuhannya itulah membuat Agil Maudi menjadi peserta terbaik pada pelaksanaan MATSAMA. 


Agil ini orang yang memiliki keterampilan, di aspura dia pernah membuat lemari sendiri dari bekas papan meja yang sudah tidak terpakai. Setelah pulang dari sekolah, disaat yang lain mau istrahat, dia memilih untuk melanjutkan pekerjaan lemarinya. Sehingga yg lain mau tidur, mereka tidak akan tenang karena suara ketukan paku sangat mengganggu. 


Akhirnya setelah beberapa hari dikerjakan, lemarinya pun selesai. Itu yang membuat saya salut, segala sesuatu harus dia diselesaikan meskipun mengganggu orang yang sedang istirahat ๐Ÿคฃ tapi sikap bodoh amatnya menyelesaikan pekerjaannya. Good Agil. Namun sangat disayangkan Agil memilih untuk tidak melanjutkan studi di Man 1 Boalemo sehingga hasil karyanya jatuh ke tangan Zay sebagai pemilik baru lemari itu. 


Tapi semakin berjalannya waktu semua adik-adik angkatan 17 memang terbaik, banyak dari mereka aktif dalam organisasi sekolah. entah itu OSIS atau Pramuka pasti anak asrama ada didalamnya. Bahkan menjadi ketuanya. 


#AspuraKereeen

Komentar

Posting Komentar

Baca juga tulisan lainnya guys ☺๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

Palu Dulu, Jogja Kemudian.

Asrama Man 1 Boalemo "Sendal Ghoib"

Menjadi Sejarah di tanah palu

Aspura Man 1 Boalemo "Ayam Warna"

Menghargai perbedaan demi NKRI