untuk nenek

  Nenek Nenek adalah manusia yang begitu spesial untuk semua cucunya, pasti ngoni olo setuju dengan statement itu. Kinapa spesial ? karena samua kenangan masa kecil dengan ti nenek pasti sangat berkesan. Dapa ingat kamari waktu kacili torang depe cucu ini pasti mo ba manja skali sama ti nenek, karena kasih sayangnya begitu hangat, sehingga torang dpe cucu merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Dapa inga kamari kalo orang tua ba marah pa torang, so pasti tinene orang terdepan yang ba bela pa torang. Pasti torang merasa aman karena cintanya yang membuat kita nyaman ketika kita berada didekatnya. Tidak seperti dia yang ketika sudah nyaman, kemudian malah ditinggalkan. Haha Nek, dapa inga kamari kalo mo pigi sama ti nene, pasti torang tinene mo kase uang secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua. Ti nene bilang “jangan bilang sama ti mama aaa, begitu katamu sambil memberikan uang kepada cucumu ini” betapa bahagia masa kecilku nek memegang erat tanganmu yang keriput, kasih sayan...

Aspura Man 1 Boalemo "Yilate tohe"

 



Untuk membayar kerinduan tentang Aspura Man 1 Boalemo, maka dari tulisan ini saya akan menulis apa saja kejadian yang pernah terjadi di aspura kala itu. Kenangan yang sampai saat ini masih terekam jelas dalam memori ingatan saya. 


Malam itu Aspura dan Aspuri serta beberapa orang guru sedang mempersiapkan segala properti yang akan digunakan esok hari untuk agenda yang rutin di adakan setahun sekali, yaitu manasik haji. Mulai dari penyediaan Ka'bah, Maqom Ibrahim, hajar aswad hingga lintasan sai yang terbuat dari tali rapiah. Setelah semua selesai dikerjakan, Anak-anak Aspura kembali ke Asrama dan bergegas untuk tidur lebih awal, karena besok pagi akan ada kegiatan manasik. Semua pun tertidur lelap. 


Jarum jam menunjukan pukul 04.25 tibalah waktu sholat subuh. Azan subuh terdengar sangat merdu, yang dikumandangkan oleh Juan Mohamad, seorang pangeran yang berasal dari desa tanah harum (Hutamonu), kecamatan Botumoito. Kemudian Ketua Asrama saat itu Ibrahim Kiu (iwan), membangunkan Anak-anak aspura yang masih pada terlelap tidur. 


Iwan pun mengetuk pintu kamar 02, dimana kamar itu dihuni oleh Ketos Rifki Asmu, Ilyas Mohi, Ronalson Tialo, Rahman Isa dan Saya sendiri yang menggantikan Kak Anwar Manto untuk menjadi penghuni kamar 02 setelah beliau lulus. waktu itu penghuni Aspura memang tidak sebanyak penghuni aspura yang sekarang. Bahkan pada angkatannya kami kala itu (2015), yang masuk Asrama hanya Saya dan Johan dari Tapada'a, Rahmat dan Yumin dari Dulupi, dan Defri dari Bolaang Mongondow. Hanya kami berlima. 


Sekarang siswa baru yang masuk di Man 1 Boalemo setiap tahunnya meningkat, menandakan bahwa An1mo telah menjadi sekolah Favorit dan banyak diminati oleh adik-adik yang baru saja lulus dari SMP/sederajat, untuk melanjutkan pendidikan mereka. Sehingga sekarang penghuni Aspura dan aspuri pun bertambah. 


Mayilongola so ba bahas perkembangan Aspura eyy, torang ini mo ba bahas konangan Aspura bukan Porkombangan🤣 Oke kembali ke Lep ? top 😂 


Tok tok tok "Kiki, iman, abo, fit? Subuh wey, bangun²". Suara iwan membangunkan Penghuni kamar 02. 

" Iyo²", kata abo memberitahukan bahwa kami sudah bangun. 

"Assolatukhoirumminannaum 📢 Suara Azan Juan terdengar menandakan Azan subuh akan Berakhir. 

" La Bo Azan bekeng tambah manganto ey", Kata Kiki dengan nada suara orang yang baru bangun dari tidur. 

"Tida boleh bagitu aba, nga pe ade itu kiki", Suara ilyas terdengar dan sontak membuat saya, raman dan abo tertawa 😆😆😆. 


Dari luar tiba-tiba terdengar suara, " Aspura? Aspura? " Ternyata itu adalah suaranya Ibu Sunarti, Pembina Aspura saat itu. 

"Mana yang lain Yumin?? " Ibu Sunarti menanyakan Aspura, apakah semua sudah ke musholah atau belum. 

"Masi ada tidor ibu" Yumin dengan kejujurannya menjawab. 

"Aspuraaaa🔥" Suara ibu Narti terdengar semakin tajam dan sangat ampuh membangunkan semua penghuni Aspura, sehingga membuat Preman Aspura pun Bangun dengan penuh semangat, bung Mursal Berahima dan Defriyanto Mamonto🤣. 


Akhirnya kami semua bergegas ke musholah dan mengerjakan Sholat Subuh Berjama'ah bersama dengan Aspuri. Setelah selesai sholat, Aspura di berikan pengarahan oleh ibu Narti bahwa sebentar sore akan ada kerja bakti untuk membersihkan asrama. 

" Eh kaka², sabantar sore Aspura ba kerja bakti, so pe barumpu skali itu halaman, baru nyamuk² dari Aspura so maso² pa ibu pe Asrama. Uti kaka aaa, kse² bersih ksna itu Asrama supaya torang samua juga sehat", kata ibu Narti mengajak kerja bakti. 

"Iya ibu😊" Kata Kami Anak-anak Aspura yang ganteng-ganteng. Akan siap sedia untuk kerja bakti. 


Setelah Menerima arahan dari pembina Aspura, kamipun kembali ke Asrama dan antri untuk mandi. Sembari menunggu Juan yang masih mandi, Tiba-tiba listrik padam. Dan air di kamar mandi pun berhenti mengalir. 

"Juan, Masih banya aer ? ", abo menanyakan kondisi air, apakah masih bisa untuk mandi bebek atau tidak. karena sesudah Juan adalah Gilirannya. 

" Bolo sadiki, saya juga masih mo buang air besar" Kata Juan dari dalam kamar mandi. 

"Polohumbadu le uwola ti" Abo dengan kesalnya🤣


Karena mengingat matahari akan menyinari bumi dan selamat pagi dunia tipu-tipu, iwan mengajak kami untuk mandi di kolamnya anak² Aspura. KOALA🤣. 

Akhirnya Anak-anak yang malang itu bergegas ke sungai untuk mandi, karena mengingat hari itu juga ada agenda Manasik Haji. 


Bersambung...

Komentar

Baca juga tulisan lainnya guys ☺👇👇👇

Palu Dulu, Jogja Kemudian.

Asrama Man 1 Boalemo "Sendal Ghoib"

Menjadi Sejarah di tanah palu

Aspura Man 1 Boalemo "Ayam Warna"

Menghargai perbedaan demi NKRI

Aspura Man 1 Boalemo "Siswa baru paling heboh"